by

Gerhana Bulan Total 26 Mei, Fenomena Langka

-Nasional-101 views

Gerhana Bulan Total 26 Mei, Fenomena Langka

LANGSASATU.COM, LANGSA- Diperkirakan, Rabu (26/5/2021) akan terjadi Gerhana Bulan Total atau “Super Blood Moon”.

Bahkan, salahsatu peneliti Pussain Lapan, M.Zam-zam mengatakan fenomena itu tergolong langka, bersamaan dengan Hari Raya Waisak.

“Gerhana bulan merah super di tahun ini enggak ada lagi. Ini termasuk langka. Besok itu bertepatan dengan Hari Raya Waisak, karenanya jadi lebih langka lagi,” kata Zam-zam pada Republika.co.id, Selasa (25/5) di Jakarta.

Ia mengatakan gerhana bulan merah super bertepatan Hari Raya Waisak, jarang terjadi.

Dan peristiwa ini kembali dapat disaksikan setelah ratusan tahun nanti.

Ia menyebutkan, GBT akan terjadi bertepatan dengan detik-detik Waisak pada 15 suklapaksa (paroterang) Waisaka 2565 Era Buddha yang jatuh pada 26 Mei pukul 18.13 WIB dengan jarak 357,461 kilometer (km) dari Bumi.

Gerhana akan dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia dari arah Timur-Tenggara tanpa menggunakan alat bantu optik apapun, terletak di dekat konstelasi Scorpius. Dengan durasi fase total gerhana yang cukup singkat, yakni 14 menit 30 detik.

Secara ilmiah, dia mengatakan adanya gerhana bulan juga menjadi pembuktian bahwa pengetahuan manusia terhadap posisi benda-benda langit itu benar adanya. Peneliti atau astronom mampu memprediksi keberadaan benda-benda langit, karena pergerakannya sudah pasti dan benar adanya.

“Ada keteraturan dalam dinamika benda-benda langit, khususnya pergerakan matahari, bulan, dan bumi,” ujarnya.

Dia juga mengakui ingin membuktikan dan melihat detik-detik peristiwa gerhana bulan merah super yang besok terjadi sesuai prediksi para peneliti atau astronom.

“Kita buktikan saja nanti, (prediksi) yang kami punya apakah benar tepat peristiwanya di pukul 18.18 WIB. Itu salah satu bukti ilmiah dari fenomena gerhana ini,” imbuhnya.(*)

Sumber : Republika.co.id

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.