Peringati WED dan Milad LSM Balee Jurong ke-22, Lakukan Penanaman 1.000 Batang Mangrove di Pesisir Pantai Gampong Sungai Lung, Langsa
Laporan : Jamil Gade
LANGSASATU.COM, LANGSA- Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) sekaligus Hari Ulang Tahun LSM Balee Juroeng ke-22 melakukan penanaman 1.000 batang mangrove di pesisir Gampong Sungai Lung Kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa, Sabtu (5/6/2021).
Salahsatu pendiri LSM Balee Juroeng, Iskandar Haka, pada LANGSASATU.COM disela kegiatan mengatakan, aksi penanaman 1.000 batang mangrove dilakukan juga melibatkan sejumlah relawan yang turut peduli dan bersama menjaga lingkungan hidup terutama di pesisir pantai timur Aceh.
“Penanaman 1.000 mangrove juga melibatkan relawan yang peduli dan turut bersama menjaga lingkungan hidup” kata Iskandar Haka.
Dalam kegiatan yang mengusung Thema #GENERATIONREFORESTATION, Together We Can Be tersebut, Iskandar Haka menyampaikan ucapan terima kasih pihaknya kepada Bupati Aceh Timur, H. Hasballah Bin H.M. Thaib, SH yang selama ini telah banyak peduli terhadap lingkungan, khususnya pengembangan kawasan mangrove.
” Terima kasih, juga kami ucapkan kepada teman teman dari lembaga peduli lingkungan FKSDL dan GEPRAK yang turut serta bersama Balee Juroeng menjaga ekosistem mangrove, terima kasih” kata Iskandar Haka.
Aktifis lingkungan hidup Aceh ini menambahkan, terlibatnya berbagai elemen sosial masyarakat peduli lingkungan kegiatan penanaman 1.000 mangrove membuktikan, bahwa semakin banyak individu atau kelompok yang peduli dan melestarikan lingkungan, maka semakin berubah perilaku kita untuk menjaga lingkungan secara bijaksana dan bertanggung jawab, ujarnya.
Iskandar Haka juga menyampaikan ucapan terima kasih pihaknya kepada KPH 3 Aceh dan Dinas LHK Aceh serta BPDAS Krueng Aceh, pada tahun 2020 lalu telah memberikan dua kegiatan reboisasi lahan mangrove kepada dua kelompok masyarakat binaan LSM Balee Juroeng.
Bagi pihaknya menanam adalah hal rutinitas dan harus diikuti dengan kegiatan merawatnya, inilah yang menjadi kunci sukses sebuah kegiatan rehabilitasi lahan, khususnya lahan mangrove, pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, penasehat LSM Balee Juroeng Khairurradi Ibrahim JK mengatakan, Thema World Environment Day tahun ini merupakan refresentasi sikap kegotong Royongan masyarakat Indonesia dalam menjaga lingkungan.
“Kita patut berbangga, bahwa ide-ide cemerlang palsafah bangsa kita mulai diadobsi oleh dunia” kata pria telah berkiprah selama 22 tahun di dunia lingkungan hidup ini.
Khairul Radhi yang akrab disapa Om JK ini mengatakan, pihaknya telah membeli lahan seluas lebih kurang 14 hektar di Kabupaten Aceh Timur dan Kota Langsa untuk ditanami batang mangrove.
Dikatakan juga, lahan yang dibeli dari swadaya tersebut, tidaklah sebanding dengan luas hutan mangrove di pesisir timur pantai Aceh.
“Akan tetap lahan itu, kami pilih dengan seksama sebagai contoh bahwa pengelolaan lingkungan harus dimulai oleh banyak pihak” ujarnya seraya menandaskan, lahan tersebut dapat mewakili penjagaan wilayah kerja secara teritorial, tutup JK (*)
Comment