Wali Kota Langsa : Smart City Konsep Pengembangan Kota Berbasis Teknologi Komunikasi
Laporan : Jam Gade
LANGSASATU.COM, LANGSA- Smart City atau Kota pintar adalah konsep pengembangan Kota mengimplementasikan Teknologi Komunikasi secara Inovatif dengan menghubungkan insfrastruktur dan sosial budaya untuk meningkatkan pelayanan publik, tujuannya guna mewujudkan peningkatan dan
kenyamanan dalam memberi pelayanan kepada masyarakat.
Demikian antara lain disampaikan Walikota Langsa yang diwakili oleh Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Langsa, M. Husin, S. Sos, MM saat membuka acara Focus Group Discusion (FGD) Rencana Induk Smart City Kota Langsa Tahap ke II berlangsung di Hotel Harmoni, Selasa (13/7/2021).
Ia menerangkan, launching Smart City Kota Langsa telah dilaksanakan bulan Oktober 2018 lalu.
Hal ini bagian dari menyahuti visi misi pasangan Wali Kota Langsa Usman Abdullah- Marzuki Hamid atau lebih dikenal pasangan “Umara” yaitu mewujudkan Kota Langsa sebagai Kota Jasa yang berperadapan dan Islami.
Salah satu misi yang menjadi turunannya adalah melanjutkan birokrasi pemerintahan, sinkronisasi pembangunan yang lebih baik responsive, transparan dan akuntabel berbasis Smart City untuk mendukung E- Government.
M. Husin yang juga juru bicara covid 19 Kota Langsa, menyebutkan, ada enam dimensi dalam konsep Smart City yaitu Smart Governance, Smart Ekonomi, Smart People, Smart Society, Smart Kampung dan Smart Branding.
Sementara itu Focus Inovasi ini terhadap berbagai terobosan menyelesaikan masalah sangat penting, sehingga diharapkan Pengembangan Smart City akan menghasilkan Smart People (SDM yang cerdas) dan Smart Sociaty (Masyarakat yang cerdas).
M. Husin yang juga merupakanDosen Ilmu Komunikasi IAIN Langsa menjelaskan, dalam rangka mengimplementasikan Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Pemerintah Kota Langsa sesuai konsep Smart City juga telah menciptakan Aplikasi Langsa Carong, guna memenuhi tuntutan kebutuhan Informasi Masyarakat.
“Semua OPD termasuk juga kantor Geuchik Gampong dalan wilayah Pemerintahan Kota Langsa memiliki aplikasi sendiri seperti website, facebook maupun youtube, kesemua itu dapat diakses selama 24 jam
Kesemua itu bertujuan untuk memenuhi ruang publik terhadap menyajikan berbagai informasi tentang pembangunan Pemko Langsa” paparnya
Dalam hal E-Government sambung Husin, hampir semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memberi pelayanan memanfaatkan teknologi komunikasi, hal itu dilaksanakan agar hemat waktu, murah, berkualitas dan transparan.
“ASN jajaran pemerintahan Kota Langsa juga diwajibkan mengisi E-Kinerja sesuai masing masing tupoksi, menyangkut pelayanan pengaduan masyarakat dilakukan melalui E-Lapor yang dikelola oleh Dinas Kominfo” terangnya
Selain itu kata M.Husin, Pemko Langsa juga telah memasang jaringan internet sebanyak 107 Unit pada tempat-tempat tertentu.
Dan 47 CCTV disetiap Simpang jalan dan Kota, terakhir Informasi Audio visual melalui 3 buah Videotron, tutupnya.
acara Focus Group Discusion (FGD) Rencana Induk Smart City Kota Langsa Tahap ke II berlangsung satu hari penuh itu diikuti peserta pegawai OPD masing 1 orang. Dari provinsi diwakili Kabid. TIK Dinas Infokom, Aceh.(*)
Comment